NasionalPemerintah sudah siap menghadapi kemungkinan peningkatan arus lalu lintas kendaraan jelang hari raya Natal 2016 dan tahun baru 2017. Karena itu, pemerintah lebih optimistis penanganan transportasi untuk Natal dan tahun baru 2017 pada tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu.

“Belajar dari pelaksanaan mudik Lebaran tahun lalu, pemerintah telah belajar titik mana saja yang rawan serta perlu perhatian. Kami yakin penanganan arus Natal dan tahun baru kali ini jauh lebih baik,” tutur Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Arie Setiadi Moerwanto ketika ditemui seusai rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.

Selain mengadakan rapat, Komisi V DPR RI bersama mitra kerja, termasuk Ditjen Bina Marga, melakukan kunjungan kerja ke Medan, Denpasar, dan Jayapura untuk melihat kondisi kesiapan infrastruktur. Arie memperkirakan arus kendaraan bakal lebih terfokus pada penggunaan jalan tol. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai kalangan, termasuk pengelola jalan tol, guna mengantisipasi berbagai skenario yang ada.

Sejumlah langkah antara lain dilakukan dengan memberikan suatu sistem informasi sehingga pengguna kendaraan tidak terperangkap di jalan tol. “Jadi begitu jalan tol nanti penuh dan macet, arus kendaraan akan diarahkan ke sejumlah titik oleh petugas polisi sebagai alternatif,” ucapnya.

Upaya lain ialah mempersiapkan rest area, termasuk menyediakan tambahan fasilitas toilet portabel dan mengaktifkan rest area kelas B dengan peningkatan fasilitas. Selain itu, bekerja sama dengan Jasa Marga untuk menyiapkan bukaan-bukaan pembatas di jalan tol sehingga saat terjadi kemacetan, kendaraan bisa berbalik arah.

Apabila terjadi antrean lebih dari 1 kilometer, akan ada pengaturan tersendiri selain penambahan jumlah gerbang dengan sistem reversible yang menyesuaikan heavy traffic.

Untuk kemacetan di gerbang jalan tol keluar Brebes Timur atau Brexit, Arie mengakui sekarang ini empat flyover untuk mengatasi perlintasan sebidang belum selesai, mengingat targetnya sendiri baru bisa selesai sebelum Lebaran tahun depan. Penanganan kemacetan di kawasan ini bergantung pada pengaturan lalu lintas.