Metro, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Budi Kaliwono membantah telah memesan bus Transjakarta merk Zhong Tong asal Cina. Pasalnya, kata Budi, Transjakarta tengah melakukan pembelian bus merk terkenal seperti Mercedes Benz, Scania, dan Hino. Bahkan Transjakarta juga sedang dalam proses pembelian bus merk Isuzu dan Volvo.

"Jadi kalau muncul di media itu 'kok beli merk Cina lagi' itu kami tidak beli. Sama sekali Transjakarta tidak beli bis Cina lagi sampai hari ini," ujar Budi saat ditemui di Balai Kota, Senin, 5 Desember 2016.

Transjakarta, kata Budi, sedang menghindari pembelian bus yang kualifikasinya tidak memenuhi standar. Sehingga, dalam pembelian bus tersebut syaratnya harus memiliki agen tunggal pemegang merek (ATPM). Sementara, bus merek Cina dinilai belum jelas agennya di Indonesia.

Belakangan hadir sebuah foto yang menyebutkan Pemprov DKI Jakarta kembali memesan bus asal Cina. Bus tersebut tampak tengah terparkir di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bahkan, Budi mengaku belum tahu dan belum mengecek keberadaan bus yang ada di pelabuhan itu.

Namun, Budi mengakui pihaknya masih menandatangani kontrak bus asal Cina. Namun, karena ada persoalan hukum yang melibatkan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Transjakarta memilih untuk tidak melanjutkan kontrak tersebut. Adapun bus yang dikabarkan telah mendarat di pelabuhan, Budi menduga bus tersebut hasil tender sejak 2013 lalu.

Budi belum bisa memastikan apakah nanti bus tersebut akan dioperasikan oleh Transjakarta mengingat beberapa bus asal Cina kerap bermasalah dan terbakar di jalan. Menurut Budi, pihaknya masih harus mempelajari bus Cina yang sudah datang itu.

"Kami juga sudah mempelajari detail (bus asal Cina). Kalau mengikuti keinginan, saya tidak mau pakai itu lagi. Cuma kami juga harus mengikuti perjanjian, karena perjanjian tidak bisa dimatikan sepihak," ujar Budi.

Budi menjamin, kedatangan bus asal Cina itu adalah yang terakhir karena perjanjiannya masih hidup. Dalam perjanjian, bus tersebut dikontrak oleh Transjakarta sebanyak 59 bus, namun yang bari hadir ada 38 bus.

LARISSA HUDA