Nasional, Jakarta - Presiden Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa (KA KAMMI) Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak mengaitkan demonstrasi 4 November 2016 dengan dugaan aktor politik di belakangnya. “Mustahillah ini ditunggangi kelompok lain,” kata Fahri Hamzah di Jakarta, Ahad, 13 November 2016.

Menurut Fahri, demonstrasi pada 4 November murni tuntutan rakyat terhadap keadilan yang harus ditegakkan. Menurut dia, pernyataan Presiden Jokowi yang menduga ada aktor politik di balik demo adalah tindakan berlebihan. Sehingga seolah-olah demonstran diasosiasi oleh gejala konflik dari luar.

Baca Juga
Kasus Ahok, Jokowi: Kalau Saya Intervensi yang Lain Minta
Pendukung Berbelok Jadi Benci Ahok, Mengapa?


Wakil Ketua DPR itu meminta Jokowi percaya diri dan tidak perlu terprovokasi dengan pihak lain. “Ini sifatnya lokal,” katanya. Kondisi semakin buruk dengan sikap Presiden yang tidak mau menemui para demonstran. Padahal, menurut Fahri, tidak ada yang perlu ditakutkan Presiden ketika menerima perwakilan demonstran ke Istana Negara.

Fahri justru menganggap tindakan Presiden Jokowi dengan mendatangi perwakilan organisasi masyarakat Islam adalah tindakan tidak bijaksana. Sebabnya, tindakan itu justru memberi kesan Presiden takut dengan rakyat. “Yang ditakuti apa, kenapa kalau pelawak-pelawak mau diterima,” ujarnya.

Simak Pula
Seperempat Tim Transisi Donald Trump Diisi Kerabat Dekat
Survei Lembaga Sinergi Data: Elektabilitas Ahok-Djarot Turun


Fahri juga meminta agar kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Teroris, dan Badan Intelijen Negara tidak mengaitkan demonstrasi 4 November dengan gejolak dari kelompok-kelompok radikal di luar. “Itu muter, enggak menyelesaikan masalah,” ucapnya. Menurut Fahri Hamzah, rakyat ingin didengar. Rakyat, kata Fahri, ingin Presiden tetap berkomitmen pada konstitusi.

Menanggapi wacana demo selanjutnya pada 25 November, ia menilai Presiden harus menemui rakyat untuk menurunkan tensi atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Perihal gelar perkara terhadap Basuki alias Ahok, ia menyerahkan sepenuhnya terhadap prosedur pro justisia.

DANANG FIRMANTO

Baca Pula
Kapolri: Pelaku Bom Samarinda Eks Narapidana Bom Puspitek
Fahri Hamzah Terpilih Jadi Presiden Keluarga Alumni KAMMI