Bola, Jakarta - Harry Kane langsung bikin gol lagi. Setelah absen selama tujuh pekan gara-gara cedera pergelangan kakinya, dia membuat gol ke gawang Arsenal. Gol ini sangat penting buat dia dan juga timnya, Tottenham Hotspur.

Gol dari titik penalti itu membuat Spurs selamat dari kekalahan. Sebelumnya, Arsenal unggul karena own goal dari Kevin Wimmer di babak pertama. Hasil akhir derby London, 1-1.

Buat Kane sendiri dia bisa menuntaskan kerinduannya. “Luar biasa bisa kembali bermain di lapangan bersama tim. Rindu pada kegembiraan saat mencetak gol,” demikian Kane dalam akun Twitternya beberapa jam sebelum tanding.

Kegembiraan Kane tidak berhenti sampai di Stadion Emirates—kandang Arsenal tempat laga itu digelar. Dari markas FA, Asosiasi Sepak Bola Inggris, di London, manajer sementara timnas Inggris Gareth Southgate menyatakan kegirangannya atas kembalinya pencetak gol terbanyak di Liga Inggris musim lalu itu.

Rupanya, dia terus mengikuti perkembangan Kane dalam masa pemulihannya. “Kami sudah banyak bicara dengan klubnya dalam beberapa pekan belakangan tentang kondisi Kane. Kami ingin mengetahui perkembangan kondisinya,” kata Southgate.

Nah, dengan sebiji gol yang menaklukkan Petr Cech itu, Southgate pun tak ragu untuk memasukkannya dalam skuad timnas Inggris dalam melakoni dua laga penting, yakni melawan Skotlandia di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 dan pertandingan persahabatan melawan Spanyol. “Kami sangat berterima kasih kepada Pochettino.”

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, memang asyik orangnya. Jika manajer lain keberatan jika pemainnya dimasukkan dalam tim nasionalnya, dia malah sebaliknya.

“Apakah dia akan berada di tim Inggris? Aku sih yes. Dia akan siap,” kata Pochettino selepas pertandingan. “Sekarang semua tergantung pada dokter. Kalau saya sendiri tidak ada masalah.”

Kane sendiri menyatakan kesiapannya untuk ikut bertanding bersama The Three Lions. “Hari ini saya main selama 75 menit, saya berlatih sepanjang minggu, saya siap bermain bersama Inggris,” kata dia selepas pertandingan. “Pergelangan saya juga oke-oke saja.”

Kegembiraan Southgate kian lengkap karena pemain lainnya yang cedera seperti Adam Lallana juga siap untuk bertanding. Bekal yang bagus tentu saja buat Southgate dan timnas Inggris.

Meski sampai match day ketiga, Inggris berada di puncak klasemen Grup F dengan 7 poin, penampilan mereka terakhir saat melawan Slovenia, yang berakhir imbang tanpa gol, menuai banyak kritik.

Nah, pertandingan melawan Skotlandia, 11 November di Wembley, jelas sangat penting. Buat Inggris, perolehan tiga poin bisa membuat mereka tetap berada di puncak dan akan memudahkan langkah berikutnya.

Bagi Southgate sendiri ini bisa menjadi penentuan nasibnya: yakni meningkatkan statusnya sebagai manajer penuh. Selepas pemecatan Sam Allardyce, bekas manajer timnas Inggris U-21 ini mendapat tugas untuk menangani timnas dalam empat pertandingan yang berakhir saat melawan Spanyol pada 16 November mendatang.

Sampai saat ini, FA belum mencari pengganti Allardyce. Kabarnya, Ketua FA dan sekjen Martin Glenn baru akan mencari kandidat seusai Inggris bertanding melawan Spanyol. Bila hasil pertandingan itu positif, jabatan itu takkan pergi jauh-jauh, yakni pada Southgate.

Daftar Pemain Inggris melawan Skotlandia dan Spanyol:

Kiper: F. Forster (Southampton), J. Hart (Torino), T. Heaton (Burnley)

Belakang: R. Bertrand (Southampton), G. Cahill (Chelsea), N. Clyne (Liverpool), P. Jagielka (Everton), M. Keane (Burnley), D. Rose (Tottenham), J. Stones (Man City), K. Walker (Tottenham)

Tengah: E. Dier (Tottenham), D. Drinkwater (Leicester City), J. Henderson (Liverpool), J. Wilshere (Bournemouth), A. Lallana (Liverpool), J. Lingard (Man United), W. Rooney (Man United), R. Sterling (Man City), A. Townsend (Crystal Palace), T. Walcott (Arsenal)

Striker: H. Kane (Tottenham), M. Rashford (Man United), D. Sturridge (Liverpool), J. Vardy (Leicester)

BBC | MIRROR | SKYSPORTS | IRFAN