faktabuaya.blogspot.com, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Brigadir Jenderal Wuryanto mengatakan siap bila Polri membutuhkan bantuan untuk mengawal unjuk rasa pada 4 November mendatang. Polri, menurutnya belum meminta bantuan TNI secara khusus.

"Tak akan ada chaos, semua akan baik-baik saja. Kami total memberi back up Polri berapapun yang diminta, kami siap," ujar Wuryanto saat ramah tamah bersama wartawan di balai media Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 1 November 2016.

Wuryanto berkata TNI pun menjaga DKI dan sekitarnya, menjelang unjuk rasa yang rencananya digelar oleh massa Front Pembela Islam dan organisasi masyarakat lainnya itu. Kata Wuryanto yang baru dilantik sebagai Kapuspen beberapa pekan lalu, jajaran (Bawah Kendali Operasi) TNI, dalam keadaan siap untuk mendukung pengamanan.

"Ada sepertiga kekuatan (TNI) yang selalu stand by, sudah setiap hari, bukan hanya dalam menghadapi kegiatan (unjuk rasa) begini," tuturnya.

Wuryanto menampik adanya pihak tertentu yang mencoba membenturkan Polri dan TNI, dalam upaya pengamanan unjuk rasa dalam rangka menuntuk pengusutan dugaan penistaan agama tersebut. "Selama ini TNI dan Polri kompak. Tidak ada upaya untuk dibenturkan," ujarnya.

Agenda unjuk rasa sudah tersebar sejak pekan laku. Massa menyatakan protes terhadap ketidakjelasan dugaan penistaan agama, yang berawal dari komentar Basuki, alias Ahok tentang salah satu ayat Al-Quran, saat bertemu masyarakat Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

YOHANES PASKALIS